Bupati Pemalang H.M. Junaedi SH. M.Hum

Bersama Punggawa Pramuka Kwarcab Pemalang dan Bupati Selaku Mabicab Kwarcab Pemalang

Narsies Bareng Bupati

Tidak ada jarak diantara kita "maju bersama pramuka"

Koleksi Jambore Ranting

Siapapun kita suaranya tetap "kami jadi pandu mu"

Tak harus Juara untuk bisa menjadi baik

Pramuka peduli dan kita peduli pramuka "SAPA GAWE BAKAL NGANGGO"

ADOH TANPA WANGENAN CEDHAK DATAN SENGGOLAN

MAHAYU HAYUNING DWI WARNO "satu bendera Merah Putih" Pramuka menanamkan Cinta Tanah Air, Yang sekarang kita kerjakan adalah untuk menyiapkan generasi mendatang "melu ngerasa duweni pramuka dudu pramuka duweni apa"

Aset Bangsa

peduli pramuka Peduli masa depan

Kontingen Kwarran Randudongkal

Berdiri belakang mendamping Peserta Putri

Kamis, 27 Oktober 2016

Jenis perkemahan



Berikut ini berbagai jenis perkemahan pramuka ditinjau dari berbagai hal.
  • Jenis perkemahan berdasarkan waktu pelaksanaan
Berdasarkan waktu pelaksanaannya, perkemahan dalam Gerakan pramuka terdiri atas :
    1. Perkemahan satu hari; dilaksanakan tanpa bermalam. Kemah jenis ini biasa dilakukan dalam pesta siaga.
    2. Perkemahan dua hari; contohnya adalah Perkemahan Sabtu Malam Minggu (Persami) dan Perkemahan Kamis Malam Jumat (Perkaju) 
    3. Perkemahan tiga hari; contohnya adalah Perkemahan Jumat Sabtu Minggu (Perjusami)
    4. Perkemahan lebih dari tiga hari

  • Jenis perkemahan berdasarkan tempat pelaksanaannya
Berdasarkan tempat pelaksanaannya, perkemahan dalam Gerakan Pramuka terdiri atas:
    1. Perkemahan menetap; yaitu perkemahan yang tempatnya tetap sejak perkemahan dimulai hingga selesai.
    2. Perkemahan safari; yaitu perkemahan yang tempatnya berpindah. Biasanya dipadukan dengan kegiatan penjelajahan atau survival.

  • Jenis perkemahan berdasarkan tujuannya
Berdasarkan tujuannya terdapat beberapa jenis perkemahan yaitu :
    1. Kemah Bakti. Seperti; Perkemahan Wirakarya (PW)
    2. Kemah Pelantikan. Seperti; Perkemahan Pelantikan Tamu Ambalan, Pelantikan SKU Penggalang Ramu, dll.
    3. Kemah Lomba. Seperti; Lomba Tingkat (LT)
    4. Kemah Rekreasi 
    5. Kemah Jambore. Seperti; Jambore Ranting, Jambore Cabang, Jambore Daerah, Jambore Nasional, dan Jambore Asia Pasifik.
    6. Kemah Riset/Penelitian

  • Jenis perkemahan berdasarkan jumlah peserta
Berdasarkan jumlah peserta yang mengikutinya, perkamahan dapat dikelompokkan dalam:
    1. Perkemahan satu regu penggalang atau sangga penegak
    2. Perkemahan satu Pasukan Penggalang, Ambalan Penegak, atau Racana Pandega
    3. Perkemahan satu gugusdepan
    4. Perkemahan satu kwartir (Kwartir Ranting, Kwartir Cabang. Kwartir Daerah, Kwartir Nasional)

  • Jenis perkemahan berdasarkan wilayah satuan
Berdasarkan wilayah satuan perkemahan dapat dikelompokkan menjadi:
    1. Perkemahan tingkat Gugusdepan
    2. Perkemahan tingkat Ranting
    3. Perkemahan tingkat Cabang
    4. Perkemahan tingkat Daerah
    5. Perkemahan tingkat Nasional
    6. Perkemahan tingkat Regional
    7. Perkemahan tingkat Dunia

  • Jenis perkemahan berdasarkan penyelenggara
Berdasarkan penyelenggaranya terdapat beberapa jenis perkemahan yaitu :
    1. Perkemahan gugusdepan
    2. Perkemahan kwartir
    3. Perkemahan Satuan Karya Pramuka, contoh Perkemahan Perkemahan Bakti Saka Tarunabumi
    4. Perkemahan Antar Satuan Karya Pramuka. Contoh Perkemahan Antar Satuan Karya (Peransaka)
    5. Perkemahan instansi atau badan di luar Gerakan Pramuka

Sekian dari admin, Sobat pramuka yang telah membaca artikel diatas tentu sudah lebih memahami kepramukaan, bukan? Semoga bermanfaat


Salam Pramuka.

Rabu, 26 Oktober 2016

Undang-undang Kepramukaan


Berikut ini  mendokumentasikan beberapa peraturan perundang-undangan yang terkait dengan gerakan pramuka. Di antara peraturan perundangan-undangan tersebut adalah Undang-undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka dan Penjelasannya. Pun Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.



Berikut daftar undang-undang selengkapnya :
1UU No. 12 Tahun 2010 Tentang Gerakan PramukaDOWNLOAD
2Penjelasan UU No. 12 Tahun 2010 Tentang Gerakan PramukaDOWNLOAD
3Anggaran Dasar Gerakan Pramuka (Hasil Munaslub 2012)DOWNLOAD PDF
DOWNLOAD WORD
4Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka (Hasil Munaslub 2012)DOWNLOAD PDF
DOWNLOAD WORD
5Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka (Hasil Munas 2013)DOWNLOAD


Undang-undang lainnya yang terkait dengan kepramukaan:


1UU No. 24 Tahun 2009 Tentang Bendera, Bahasa, Dan Lambang Negara, Serta Lagu KebangsaanDOWNLOAD
2Lampiran UU No. 24 Tahun 2009 Tentang Bendera, Bahasa, Dan Lambang Negara, Serta Lagu KebangsaanDOWNLOAD
3UU No. 35 Tahun 2009 Tentang NARKOTIKADOWNLOAD
4Penjelasan UU No. 35 Tahun 2009 Tentang NARKOTIKADOWNLOAD
5UU No. 40 Tahun 2009 Tentang KepemudaanDOWNLOAD
6UU No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan AnakDOWNLOAD
7Penjelasan UU No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan AnakDOWNLOAD

Sabtu, 22 Oktober 2016

Pramuka Penegak

Penegak 

adalah sebuah golongan setelah pramuka penggalang. Anggota pramuka Penegak berusia dari 16-19 tahun. Disebut Pramuka Penegak karena sesuai dengan kiasan pada masa Penegakan kemerdekaan bangsa Indonesia.

  1. Penegak Bantara
  2. Penegak Laksana
  • Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan pancasila.
  • Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat.
  • Menepati Dasadarma.
  1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
  3. Patriot yang sopan dan kesatria.
  4. Patuh dan suka bermusyawarah.
  5. Rela menolong dan tabah.
  6. Rajin, trampil dan gembira.
  7. Hemat, cermat dan bersahaja.
  8. Disiplin, berani dan setia.
  9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
  10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
Satuan Satuan terkecil dalam Pramuka Penegak disebut Sangga dan Kesatuan dari beberapa Sangga disebut Ambalan. Setiap Sangga beranggotakan 7-10 orang Pramuka Penegak dan dipimpin oleh seorang Pemimpin sangga yang dipilih oleh anggota sangga itu sendiri. Masing-masing Pemimpin sangga ini nanti akan memilih satu orang dari mereka yang akan menjadi Pemimpin Sangga Utama yang disebut Pradana. Ambalan yang terdiri dari beberapa sangga tersebut dipimpin oleh seorang Pradana
Dalam Golongan Pramuka Penegak ada dua tingkatan, yaitu:
  Setiap anggota Penegak yang telah menyelesaikan SKU ( Syarat Kecakapan Umum ) berhak mengenakan TKU ( Tanda Kecakapan Umum ) sesuai tingkatannya yang dikenakan pada pundak berwarna dasar hijau. TKU untuk Penegak berbentuk sebuah tunas kelapa yang terlipat dua.
Kode Kehormatan bagi Pramuka Penegak, Pramuka Pandega, dan anggota dewasa, terdiri atas:
1.  Janji yang disebut Trisatya,
2.  Ketentuan moral yang disebut Dasadarma.

Pramuka Peduli




Pramuka Peduli adalah bentuk kepedulian pramuka dalam menghadapi situasi yang tidak menguntungkan bagi sebagian masyarakat Indonesia.
Satuan Tugas (Satgas) Pramuka Peduli adalah wadah yang dibentuk oleh kwartir untuk mengelola kegiatan Pramuka Peduli.
Unit Pramuka Peduli adalah satuan gerak yang dibentuk oleh Satgas Pramuka Peduli atau anggota Gerakan Pramuka bersama masyarakat dengan koordinasi Kwartir Cabang.
Aksi Pramuka Peduli adalah kegiatan bakti Pramuka bersama-sama masyarakat, pemerintah, serta Lembaga Swadaya dan Organisasi Masyarakat lainnya yang terintegrasi dan dikoordinasikan oleh Gerakan Pramuka untuk mengembangkan sumber daya manusia, penanggulangan bencana, dan pelestarian lingkungan hidup.
Sasaran Pramuka Peduli adalah kelompok yang merupakan obyek dari Program Pramuka Peduli

Jukran Pramuka Peduli

Pramuka Penggalang


Penggalang adalah sebuah golongan setelah pramuka Siaga . Anggota pramuka penggalang berusia dari 11-15 tahun. Disebut Pramuka Penggalang karena sesuai dengan kiasan pada masa penggalangan perjuangan bangsa Indonesia, yaitu ketika rakyat Indonesia menggalang dan mempersatukan dirinya untuk mencapai kemerdekaan dengan adanya peristiwa bersejarah yaitu konggres para pemuda Indonesia yang dikenal dengan ” Soempah Pemoeda” pada tahun 1928 .Satuan Satuan terkecil dalam Pramuka Penggalang disebut Regu dan Kesatuan dari beberapa Regu disebut Pasukan. Setiap Regu beranggotakan 5-10 orang Pramuka Penggalang dan dipimpin oleh seorang Pemimpin regu ( Pinru ) yang dipilih oleh anggota regu itu sendiri. Masing-masing Pemimpin Regu ini nanti akan memilih satu orang dari mereka yang akan menjadi Pemimpin regu Utama yang disebut Pratama. Pasukan yang terdiri dari beberapa regu tersebut dipimpin oleh seorang Pratama.

Dalam Golongan Pramuka Penggalang ada tiga tingkatan, yaitu:

  1. Penggalang Ramu
  2. Penggalang Rakit
  3. Penggalang Terap
Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan pancasila.
Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat.
Menepati Dasadarma :

  1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
  3. Patriot yang sopan dan kesatria.
  4. Patuh dan suka bermusyawarah.
  5. Rela menolong dan tabah.
  6. Rajin, trampil dan gembira.
  7. Hemat, cermat dan bersahaja.
  8. Disiplin, berani dan setia.
  9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
  10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
Setiap anggota Penggalang yang telah menyelesaikan SKU ( Syarat Kecakapan Umum ) berhak mengenakan TKU ( Tanda Kecakapan Umum ) sesuai tingkatannya yang dikenakan pada lengan baju sebelah kiri dibawah tanda barung berwarna dasar Merah. TKU untuk Penggalang berbentuk sebuah janur yang terlipat dua dengan gambar Manggar yakni nama bunga pohon kelapa.
Kode Kehormatan bagi Pramuka penggalang, terdiri atas:
Janji yang disebut Trisatya, selengkapnya berbunyi:
  • Trisatya

Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
Ketentuan moral yang disebut Dasadarma, selengkapnya berbunyi:
  • Dasadarma

Pramuka Siaga


 Siaga adalah sebutan bagi anggota Pramuka yang berumur 7-10 tahun. Disebut Pramuka Siaga karena sesuai dengan kiasan pada masa perjuangan bangsa Indonesia, yaitu ketika rakyat Indonesia mensiagakan dirinya untuk mencapai kemerdekaan dengan ditandai berdirinya Boedi Oetomo pada tahun 1908 sebagai tonggak awal perjuangan bangsa Indonesia.
  1. Mula
  1. Bantu
  1. Tata
  • Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menurut aturan keluarga.
  • Setiap hari berbuat kebaikan.
  • Siaga itu patuh pada ayah dan ibunya.
  • Siaga itu berani dan tidak putus asa.
Satuan Satuan terkecil dalam Pramuka Siaga disebut Barung dan satuan-satuan dari beberapa barung disebut Perindukan. Setiap Barung beranggotakan 5-10 orang Pramuka Siaga dan dipimpin oleh seorang Pemimpin Barung yang dipilih oleh anggota Barung itu sendiri. Masing-masing Pemimpin Barung ini nanti akan memilih satu orang dari mereka yang akan menjadi Pemimpin Barung Utama yang disebut Sulung. Sebuah Perindukan terdiri dari beberapa Barung yang akan dipimpin oleh Sulung.
Dalam Pramuka Siaga ada tiga tingkat, yaitu:
Setiap anggota Barung yang telah menyelesaikan SKU ( Syarat Kecakapan Umum ) berhak mengenakan TKU ( Tanda Kecakapan Umum ) sesuai tingkatannya  yang dikenakan pada lengan baju sebelah kiri dibawah tanda barung berwarna dasar hijau. TKU untuk Siaga berbentuk sebuah janur atau disebut Mancung yakni bunga pohon kelapa yang baru tumbuh
Kode Kehormatan bagi Pramuka Siaga, terdiri atas :
1.  Janji yang disebut Dwisatya, selengkapnya berbunyi:
Dwisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersunguh-sungguh:
2.  Ketentuan moral yang disebut Dwidarma, selengkapnya berbunyi:
      Dwidarma

Sabtu, 08 Oktober 2016

Rekruitmen Anggota DKR Baru



  1. Dewan kerja Pramuka adalah wadah pembinaan dan pengembangan kaderisasi kepemimpinan masa depan gerakan pramuka.
  2. Dewan kerja pramuka merupakan bagian integral dari kwartir, berkedudukan sebagai badan kelengkapan kwartir yang di beri wewenang dan kepercayaan membantu kwartir menyusun kebijakan dan pengelolaan pramuka penegak dan pandega.
  3. Anggota Dewan Kerja penegak dan pandega putea/puteri dalam jajaran kwartir dipilih oleh musyawarah penegak dan pandega putra dan puteri jajaran kwartir yang bersangkutan kemudian disahkan dan dilantik oleh Ketua Kwartir yang bersangkutan. Masa bakti Dewan Kerja sama dengan masa bakti kwartirnya. Apabila Ketua Dewan Kerja Pramuka terpilih seorang putera, maka harus dipilih seorang puteri sebagai Wakil Ketua atau sebaliknya. Ketua dan Wakil Ketua Dewan Kerja Pramuka adalah ex-officio anggota kwartir/andalan.
  4. Tingkat Nasional disebut Dewan Kerja Nasional ( DKN )
    • Tingkat Daerah disebut Dewan Kerja Daerah ( DKD )
    • Tingkat Cabang disebut Dewan Kerja Cabang ( DKC )
    • Tingkat Ranting disebut Dewan Kerja Ranting ( DKR ) klik disini untuk mendaftar
  5. Fungsi dan Tata kerja Dewan Kerja diatur dalam Surat Keputusan tersendiri.